Selasa, 22 Januari 2013

ojo dumeh yo mas


Piwulang satu ini mungkin sederhana namum maknanya sangat dalam.Ojo dumeh mengandung makna sebagai manusia jangan mudah memanfaatkan jabatan,kedudukan dankekuasaan untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain yang melanggar hukum atau hak-hak orang lain.Contoh ojo dumeh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai guru ojo dumeh sebagai guru berbuat sewenang-wenang terhadap murid dalam mengajar.Siswa yang yang tidak bisa dikatakan  bodoh,siswa yang sedikit kreatif dalam polah tingkah lakunya dikatakan anak nakal,Anak salah sedikit ditendang.Maka berbuatlah adil dan wajar merupakan perilaku pengejawantahan ojo dumeh.
Dalam kehidupan sekarang ini banyak perilaku dumeh menjadi pejabat,melakukan korupsi,KKN,tidak amanah ,hidup foya-foya (pesta sabu-sabu,seks),pamer kekayaan dan sebagainya.
Sebagai orang kaya, tidak mau peduli terhadap lingkungan sekitarnya.Sebagai orang miskin memanfaatkan keadaannya untuk mengolok orang lain pejabat,orang kaya,tidak peduli pada dirinya.

Rabu, 16 Januari 2013

out bond pramuka

Loano,Sepenggal perjalanan hidup di bumi loanosebagai pembina pramuka

Jumat, 11 Januari 2013

kelas yang menyenangkan



Suasana kelas yang antusias bertanya membutuhkan strategi pembelajaran yang pas,dan guru mampu memotivasi siswa untuk bertanya.Kutoarjo (Jawa Tengah ),pagi itu kelas sangat semangat untuk bertanya kepada guru.Hampir seluruh siswa mengacungkan tangan untuk bertanya pada guru.Sang guru kaget,karena tidak biasanya siswa antusias bertanya,Apa yang terjadi?

sebuah potret guru masa lalu

Kutoarjo,Jawa Tengah Inilah potret guru masa dahulu sejak pagi sampai siang mengajar didepan kelas tidak merasa capek.Dahulu guru mengajar dengan menggunakan LCD (langsung Cangkeme dewe),Sekarang guru dapat menggunakan perangkat komputer.Dengan menggunakan teknologi sebenarnya dapat memudahkan guru dalam menjalankan tugasnya.
Media pembelajaran dapat bervariasi tidak monoton,kalau jaman dahulu guru untuk bervariasi dengan bercerita,humoryang mendidik,menyanyi.Sekarang guru dituntut melek teknologi Informasi paling tidak dapat mengoperasikan komputer.
Dengan kemudahan zamansekarang banyak guru dimanjakan teknologi,mulaidari persiapan mengajar sampai evaluasi sudah ada diinternet,tinggal menguduh sudah komplit.
Masalahnya sekarang banyak guru yang belum tergugah untuk belajar.Guru selalu memotivasi siswa untuk belajar,namun sang guru tidak mau belajar.Guru menuntut siswa mengajar tetapi guru malas untuk memberikn umpan balik daripenugasannya.Banyak diantararekan guru untuk mengup-date ilmu dengan sekolah tetapi motivasinya sudah menyimpang dri belajar.Ada yang belajar sekolah lagi untuk menambah nama biar tambah panjang dibelakang atau didepan namanya.
Buktinya banyak guru sekolah pasca sarjana jara berpikir dan mengajarnya masih sama dengan yang tidak sekolah S.2.
Guru sekarang harusnya lebih bersyukur dengan guru zaman dahulu yang tidak mendapat tunjangan profesional



Selasa, 08 Januari 2013

PEMILU 2014 SEBAGAI PEMILU YANG BERKUALITAS

Komisi Pemilihan umum telah menetapkaan peserta Pemilu 2014 ada 10 partai politik,yaitu Partai Demokrat,PAN,Partai Golkar,PPP,PKB,PDIP,Gerindra,Hanura,PKS, dan partai baru NASDEM
Dengan ditetapkan 10 partai ini banya terjadi pro dan kontra terhadap keputusan KPU.Partai yang gagal dalam verikasi adminitarasi dan verifikasi faktual menganggap KPU telah melaksanakan pesanan partai besar yang duduk di Senayan.Sedangkan para pengamat politik dengan sedikit peserta pemilu 2014 akan membawa pemilu yang berkualitas.
Indonesia dalam buku sejarah sudah melaksanakan 10 kali pemilu,seharusnya untuk pemilu kedepan semakin berkualitas.Kualitas pemilu salah satu indikatornya menghasilkan anggota legislatif yang amanah,profesional dan tidak korup.Masyarakat atau rakyat Indonesia dengan sedikit peserta pemilu akan diuntungkan paling tidak tidak begitu bingung dalam memberikan suaranya.

Senin, 07 Januari 2013

eksplorasi berkarya oleh anakku

Bener,Gambar diatas merupakan gambar yang dibuat oleh anakku yang
nomor dua,yaitu Rahmat Luki Dwi Darmawan.Sebagai anak kelas III SD Kaliboto aku bangga yang telah menuangkan gagasan dan idenya dalam menggambar di komputer.Aku memang membiarkan dan membebaskan anak-anak ku untuk berpikir dan belajar sendiri,dengan harapan anak-anakku mulai menyiapkan dirinya sendiri untuk berlayar dilautan kehidupan.
Aku yang dilahirkan dari keluarga tani yang tidak tahu akan pentingnya pendidikan dapat berhasil menyekolahkan anak-anaknya samapai perguruan Tinggi.Aku merasa orang tua aku yang tidak tahu tentang pendidikan dapat memberikan kebebasaan pada diriku untuk mengembangkan pendidikan.Dan juga akau berpikir dengan memberikan kebebasan pada anak-anakku untuk belajar akan mendorong maju dalam pendidikannya.
Kebanggaanku adalah anak ku yang nomor dua dapat mengeksplorasi pikirnya dalam menggambar sesuai dengan keinginannya.

Penghargan sebagai suatu kebutuhan hidup.

Manusia yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar (pangan,sandang dan papan )akan membutuhkan suatu kebutuhan penghargaan.Walaupun penghargaan itu kecil dalam arti material dalam wujud pujian  memiliki arti yang sangat besar bagi orang tersebut.
Penghargaan terhadap prestasi seorang akan berarti bila sesuai dengan tingkat,budaya,maupun tingkat pendidikan seseorang.Penghargaan terhadap atlet juara Internasional,nasional, maupun tingkat daerah akan lain.Sebagai misal juara tingkat nasional akan berbeda dengan atlet yang juara tingkat dunia maupun tingkat daerah.Ada juga yang membedakan atlet yang juara tingkat amatir dengan yang juara tingkat profesional.Atlet yang juara tingkat profesional biasanya dalam wujud piala atau tropi plus uang.Sedang atlet amatiran akan mendapatkan penghargaan yang berupa tropi dan uang penghargaan yang sangat kecil dibanding dengan atlet profesional.
Bagaimana memberikan penghargaan terhadap atlet (siswa yang berprestasi di sekolah) diluar disebut amatir dan profesional.Penghargaan yang pas bagi siswa yang berprestasi adalah berupa bea siswa,piagam penghargaan maupun ucapan selamat dari guru atau kepala sekolah.
Implikasi dari penghargaan bagi siswa akan mendorong siswa yang berprestasi tersebut untuk terus meningkatkan prestasidan bagi siswa yang belum berprestasi untuk disiplin berlatih yang akhirnya menjadi juara
hidup merupakan pilihan untuk menjadi pemenang atau menjadi pecundang.Menjadi pemenang itu bukan merupakan tujuan dari suatu kompetesi tetapi proses bangkit dari suatu kekalahan  ataukegagalan itulah yang menjadipelajaran hidup seseorang untuk menjadi juara atau pemenang kehidupan didunia ini.Seorang yang tidak biasa berkompetisi tidak pernah merasakan indahnya suatu kemenangan.
.