Rabu, 08 September 2010

Membangun Sinergi di Sekolah

Tulisan ini merupakan sekian tulisan yang dipublikasikan lewat majalah nasional maupun internasional.Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca yang budiman maupun yang belum budiman (nakal-red). Dan penulis berupaya tidak menyinggung maupun melukai hati pembaca melalui tulisan ini, andaikan merasa tersinggung dengan tulisan ini mohon untuk membuat sanggahan atau konferensi pers terhadap tulisan ini.

Membangun sinergi atau kerjasama di lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting bagi siapa saja yang ada disekolah.Mulai dari Kepsek,guru,siswa, karyawan,pedagang yang jualan disekolapun butuh bersinergi.
Dalam tulisan ini akan membatasi penyebab mengapa di sekolah dalam tanda petik kurang bersinergi dan apa keuntungannya sekolah memiliki sinergi yang tinggi.

Penyebab sekolah kurang bersinergi aadalah sebagai berikut :
1. Civitas akademika kurang memahami peran dan tugas masing-masing.
2. Adanya suasana persaingan kerja yang tidak baik dalam arti terjadi politik kelompok.Misalnya kelompok Islam dan Non-ISLAM,tua dan muda.
3. Adanya kelompok atau seseorang yang oportunis terhadap pimpinan.
4. adanya orang atau kelompok yang merasa sakit hati yang cenderung menolak dan selalu bertentangan dengan kebijakan sekolah.
5. adanya kelompok atau seseorang merasa tidak dapat berperan atau sulit untuk diajak maju.
6. Program maupun kegiatan sekolah tidak cocok dengan keingginan siswa,(sudah kuna).
7. Sekolah gagal mewujudkan sekolah sebagai wahana tempat untuk belajar.

Sedangakan keuntungan sekolah membangun sinergi antara lain :
1. Misi dan visi sekolah tercapai dengan sukses.
2. Suasana sekolah yang indah,tertib,Asri dan sebagainya.
3. Sekolah maupun civitas akademika dapat mencapai prestasiyang dinginkan.
4. Proses belajar dan belajar dapat berlangsung sesuai dengan rencana.

Demikian tulisan ini mohon maaaf apabila masih banyak kesalahan dan kekurangan.

Indonesia

Indonesia yang pada bulan agustus kemarin merayakan kemerdekaan RI yang Ke-65. Kalau dilihat dari perjalanan umur manusia usia 65 tahun bukanlah umur yang muda, tetapi merupakan usia yang dewasa. Sebagai bangsa yang besar diasia tenggara bangsa Indonesia sudah layaknya menjadi bangsa yang disegani oleh negara-negara asia tenggara.
Ketika akan memperingati kemerdekaan ada peristiwa yang sangat mengoyak nasionalisme bangsa Indonesia,yaitu ditangkapnya pegawai kelautan dan perikanan oleh polisi Malaysia dianngap melanggar perbatasan Malaysia.
Dari peristiwa itu bangsa Indonesia banyak mengeluarkan emosi terhadap pemerintah maupun pada negri Jiran.Pada pemerintah banyak yang menyesalkan mengapa sikap Indonesia yang tidak tegas dengan Malaysia, sedangkan pada negara malaysia protes pada keduataan besar Malaysia dijakarta dengan membakar bendera dan melempari kotoran dan menyerukan boikot terhadap produk-produk Malaysia serta mengusir warga Malaysia di Indonesia.
Bagaimana tanggapan pemerintah terhadap hal itu pemerintah melalui departemen luar negeri melalui Menlu mengadakan pertemuan dengan menlu malaysia di kinabalu membahas permasalahan perbatansan anatar kedua belah negara.
Prsiden berpidato di markas besar TNI di cilangkap untuk menyampaikan pidato terhadap iseden penankapan pegawai dinas kelautan dan perikanan itu. Presiden tidak mengeluarkan pernyataan yang keras seperti Bung Karno menyatakan ganyang Malaysia pada atahun 1960-an. SBY hanya menyatakan keprihatinan.